Bab 9 – Para Pengurus Jemaat dan Organisasi-organisasi
- Home
- Bab 9 – Para Pengurus Jemaat dan Organisasi-organisasi
- Pelayanan Kesehatan
- Para Pengurus Jemaat dan Organisasi-organisasi
- Syarat-Syarat Umum
- Masa Tugas
- Ketua-Ketua
- Para Pemimpin Jemaat
- Diaken-Diaken
- Para Diakenes
- Sekretaris Jemaat
- Bendahara
- Koordinator Peminat
- Departemen-Departemen dan Organisasi Lainnya
- Adventist Possibility Ministries
- Pelayanan Anak-Anak
- Komunikasi
- Pendidikan
- Pelayanan Rumah Tangga
- Pelayanan Kesehatan
- Musik
- Hubungan Kemasyarakatan dan Kebebasan Beragama
- Pelayanan Penerbitan
- Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan
- Pelayanan Penatalayanan
- Pelayanan Bakti Wanita Advent
- Pelayanan Pemuda Advent
- Acara Pengukuhan
Pelayanan Kesehatan
Jemaat menerima tanggung jawabnya untuk memperkenalkan Kristus kepada dunia dan percaya bahwa dalam hal ini tercakup tanggung jawab moral untuk mempertahankan martabat manusia dengan memperoleh tingkat kesehatan fisik, mental, rohani yang optimal.
{PJ 131.1}Selain melayani mereka yang sakit, tanggung jawab ini mencakup juga pencegahan penyakit melalui pendidikan kesehatan dan kepemimpinan dalam mempromosikan kesehatan prima, bebas tembakau, alkohol, dan obat bius lainnya, dan makanan haram. Di mana mungkin, anggota-anggota harus didorong untuk mengikuti suatu diet vegetarian.
{PJ 131.2}Pemimpin Pelayanan Kesehatan – Agar program yang efisien direncanakan dan dijalankan di jemaat, adalah penting bagi jemaat untuk memilih seorang pemimpin pelayanan kesehatan. la haruslah berorientasi pada kesehatan dan senang dalam mempromosikan standar jemaat tentang hidup sehat di antara anggota dan masyarakat melalui program pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh jemaat. Pemimpin itu harus sanggup memilih program dan informasi yang dapat mewakili standar dan filsafat Gereja, dan mengintegrasikannya ke dalam kesaksian rohani dan fisik yang efektif.
{PJ 131.3}Komite Pelayanan Kesehatan – Jika perlu, bentuklah suatu Komite Pelayanan Kesehatan untuk menyediakan kepemimpinan yang berdedikasi baik kepada anggota jemaat maupun masyarakat dalam bidang hidup sehat, dan untuk membantu kegiatan penyelamatan jiwa-jiwa yang kooperatif melalui acara penekanan kesehatan dan pertarakan dan kerohanian yang memungkinkan. Komite Pelayanan Kesehatan, bekerja sama dengan Komite Pelayanan Perorangan, harus membuat suatu jadwal kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan yang meliputi program-program seperti rencana berhenti merokok, kelas memasak, kelas-kelas kesehatan, program pengendalian stres, dan upaya-upaya lain yang berhubungan dengan itu. Jika tidak melayani sebagai ketua komite, pendeta haruslah menjadi anggota ex officio dari komite tersebut.
{PJ 131.4}Pelayanan Kesehatan dan Lembaga Pertarakan – Di beberapa tempat, pelayanan kesehatan atau lembaga pertarakan dapat dibentuk sebagai lembaga terpisah dari organisasi-organisasi gereja. Direktur kesehatan konferens harus dilibatkan dalam mendirikan lembaga-lembaga seperti itu.
{PJ 132.1}Persembahan Sabat Pelayanan Kesehatan Sedunia – Seluruh Persembahan Sabat Pelayanan Kesehatan Sedunia dikirim ke konferens untuk didistribusikan sesuai dengan peraturan. Berdasarkan permohonan jemaat kepada konferens, hingga 25 persen dari persembahan yang diterima di jemaat dapat dikembalikan ke jemaat untuk program-program pelayanan kesehatan.
{PJ 132.2}Sumber-Sumber – Untuk sumber-sumber pelayanan kesehatan, lihat Catatan #12, hlm. 243.
{PJ 132.3}