Bab 1 - Mengapa Perlu Peraturan Jemaat?
Wewenang dan Fungsi Peraturan Jemaat
Format Peraturan Jemaat yang sekarang ini telah ada sejak tahun 1932. Ini menggambarkan penyelenggaraan dan fungsi gereja-gereja lokal dan hubungan mereka dengan struktur denominasi di mana keang- gotaan mereka terdaftar. Isi dari Peraturan Jemaat merupakan ungkapan pemahaman Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tentang kehidupan Kristen dan kekuasaan gereja dan disiplin berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. Itu mengungkapkan wewenang Rapat Umum General Conference di mana semua utusan berkumpul. “Allah telah menentukan bahwa perwakilan-perwakilan jemaat-jemaat-Nya dari seluruh bagian dunia, bila berkumpul dan suatu Rapat Umum General Conference, harus memiliki wewenang” – Testimonies, jld. 9, hlm. 261.
{PJ 22.1}Peraturan Jemaat dibagi menjadi dua jenis materi. Isi setiap bab berlaku untuk seluruh dunia dan akan diikuti oleh setiap organisasi gereja, jemaat, dan anggota. Menyadari perlunya variasi di beberapa bagian, maka materi penjelasan tambahan, disajikan sebagai pedoman dan contoh-contoh, dimuat sebagai catatan pada bagian akhir Peraturan Jemaat ini. Catatan-catatan itu diberi sub judul sesuai dengan nomor halaman pada teks utama.
{PJ 22.2}Standar dan kebiasaan jemaat didasarkan pada prinsip-prinsip Kitab Suci. Prinsip-prinsip ini, ditegaskan oleh Roh Nubuat, tercantum dalam Peraturan Jemaat ini. Hal itu harus diikuti dalam segala hal yang berkaitan dengan administrasi dan pengoperasian gereja-gereja lokal. Peraturan Jemaat juga mendefinisikan hubungan yang ada antara jemaat lokal dan konferens atau kesatuan-kesatuan lain dalam tubuh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Tidak ada usaha yang harus dilakukan untuk menetapkan standar keanggotaan atau membuat, atau mencoba untuk menegakkan, aturan atau peraturan untuk penyelenggaraan gereja lokal yang bertentangan dengan keputusan-keputusan ini yang diadopsi oleh Rapat Umum General Conference dan yang diatur dalam Peraturan Jemaat ini.
{PJ 23.1}