Bab 13 – Standar Kehidupan Orang Kristen
Hormat terhadap Tempat Ibadah
Orang-orang Kristen yang menghargai kemahakuasaan Allah, kekudusan-Nya, dan kasih-Nya akan selalu mewujudkan satu roh rasa hormat yang mendalam kepada Allah, firman-Nya, dan ibadah-Nya. “Kerendahan hati dan sikap hormat haruslah menandai pembawaan semua orang yang datang ke hadirat Allah” – Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 294. Kita akan mengakui bahwa “Jam dan tempat berdoa itu kudus, oleh sebab Allah berada di situ” – Pelayan Injil, hlm. 157.
{PJ 202.1}Kita akan datang ke rumah ibadah bukan dengan sembarangan, tetapi dengan roh yang penuh meditasi dan doa, dan akan menghindari pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu.
{PJ 202.2}Selaku orang tua kita harus dengan rasa hormat mengajar anak-anak kita tentang bagaimana mereka seharusnya bertingkah laku di dalam “rumah Allah” (1 Tim. 3: 15). Kesetiaan di dalam memberikan instruksi dan disiplin di rumah, Sekolah Sabat, dan gereja selama masa kanak-kanak dan masa muda sehubungan dengan penghormatan kepada Allah dan perbaktian-Nya akan terus berlanjut dalam mempertahankan kesetiaan mereka pada tahun-tahun berikutnya.
{PJ 202.3}Para pendeta yang merasakan kesucian pelayanan Allah, melalui teladannya, pengajarannya, dan tingkah-lakunya di mimbar, akan mendorong sikap hormat, kesederhanaan, keteraturan, dan penataan gereja yang baik.
{PJ 202.4}