Bab 13 – Standar Kehidupan Orang Kristen
Rekreasi dan Hiburan
Rekreasi dimaksudkan untuk menyegarkan kuasa tubuh dan pikiran. Pikiran yang giat dan sehat tidak akan membutuhkan hiburan duniawi, tetapi akan menemukan pembaruan kekuatan dalam rekreasi yang baik.
{PJ 207.1}“Banyak dari antara kepelesiran-kepelesiran yang populer dewasa sekalipun bagi mereka yang mengaku diri Kristen, cenderung mempunyai tujuan yang sama seperti yang ada pada orang-orang pada zaman dulu. Hanya sedikit saja di antara mereka yang tidak dijadikan Setan sebagai alat untuk membinasakan jiwa. Melalui drama ia telah bekerja selama berabad-abad membangkitkan nafsu, dan bersuka-suka dalam kejahatan. Opera, dengan pemandangan yang memesonakan serta musik yang merangsang, tarian-tarian bertopeng, dansa-dansi, permainan kartu, setan telah gunakan untuk menghancurkan benteng prinsip dan membuka pintu Pemanjaan hawa nafsu. Di dalam setiap kumpulan untuk mencari kepelesiran di mana kesombongan ditunjukkan dan selera makan dimanjakan, di mana seseorang dituntun untuk melupakan Tuhan dan kehilangan pandangan terhadap perkara-perkara yang baka, di sanalah setan sedang mengikatkan belenggunya kepada jiwa-jiwa manusia” – Alfal dan Omega, jld. 2, hlm. 58. (Lihat hlm. 235, 236).
{PJ 207.2}Kita harus menghindari apa pun yang bersifat sandiwara, menyatakan dengan jelas, atau mengarahkan kepada dosa dan kejahatan manusia-pembunuhan, perzinaan, perampokan dan jenis-jenis kejahatan lainnya – sangat bertanggung jawab terhadap kehancuran moralitas masa sekarang ini. Gantinya, kita harus mencari kesukaan dalam dunia alam yang telah Allah ciptakan dan pada romantika perwakilan-perwakilan manusia serta pekerjaan-pekerjaan Ilahi.
{PJ 208.1}Satu bentuk hiburan lain yang memiliki pengaruh jahat adalah dansa-dansi sosial. “Permainan dansa, sebagaimana dilakukan pada zaman sekarang ini, adalah satu sekolah kejahatan, satu kutuk yang amat hebat kepada masyarakat” – Amanat kepada Orang Muda, hlm. 374. (Lihat 2 Kor. 6: 15-18; 1 Yoh. 2: 15-17; Yak. 4: 4; 2 Tim. 2: 19-22; Ef 5: 8-11; Kol. 3: 5-10).
{PJ 208.2}Rekreasi itu penting. Tetapi gantinya bergabung dengan orang banyak yang “lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah” (2 Tim. 3: 4), kita harus berusaha membuat persahabatan kita dan rekreasi-rekreasi baik yang berpusat pada Kristus maupun berpusat pada gereja.
{PJ 208.3}